Saya sebenarnya orang yang malas mengurusi cara orang lain mengajarkan Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) ke pemula.
Menurut saya, setiap tim dan pelatih BJJ punya cara dan perspektif masing-masing tentang bagaimana seharusnya pemula belajar BJJ.
Akan tetapi, ketika saya melihat ada rekan satu afiliasi saya dibilang sebagai gym McDojo (abal-abal) oleh tim lain di depan umum, maka saya pun merasa gatal untuk memberikan respon.
Awal mulanya adalah dari salah satu IG story gym BJJ – yang seafiliasi dengan saya – yang menunjukkan situasi free roll atau sparring.
Di salah satu frame videonya terlihat ada seorang white belt (pemula) mencoba melakukan kuncian toe hold dari posisi top side control.
Sebagai konteks: dalam peraturan resmi International Brazilian Jiu Jitsu Federation (IBJJF), kuncian toe hold adalah salah satu kuncian illegal di level white belt sampai purple belt.
Karena video yang dibagikan gym rekan saya itu adalah video free roll, yang di mana bukan kompetisi IBJJF, saya merasa tidak ada masalah karena memang di afiliasi saya selama kedua belah pihak setuju untuk melakukan all submissions, ya monggo-monggo saja.
Ditambah lagi saya mengetahui dari rekan saya bahwa memang mereka sedang mempersiapkan anak-anaknya untuk mengikuti kompetisi jiu jitsu newaza yang memakai aturan open belt alias semua submission boleh termasuk toe hold, knee bar dan lain-lain yang biasanya illegal kecuali heel hook.
Table of Contents
Dikatain McDojo
Beberapa saat setelah IG story tersebut published, saya melihat ada pelatih tim lain yang men-screencap frame adegan toe hold tersebut dan menaruh narasi bahwa pelatih yang mengajarkan dan membiarkan white belt melakukan toe hold adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
Lebih jauh lagi, beliau juga mengatakan bahwa gym rekan saya tersebut adalah McDojo (gym bela diri abal-abal).
Saya sebenarnya paham kalo beliau ini, sebut saja Mr. X, mungkin punya filosofi mengajar yang berbeda.
Akan tetapi yang amat saya sayangkan adalah kenapa beliau ini memposting kritikan (atau lebih tepatnya cacian) itu di depan umum dan lebih parahnya lagi di akun resmi gym BJJ-nya?
Sebagai seorang pemegang sabuk tertinggi di daerah tersebut apa bukan lebih baik misalnya jikalau beliau melihat sesuatu yang kurang sreg bisa bertanya secara pribadi lewat DM ke rekan saya?
Misalnya kan bisa aja nanya “eh bro, kok di tempat lo boleh ya white belt main toe hold?”.
Kan pasti langsung dapat penjelasan bahwa memang mereka sedang mempersiapkan diri untuk kompetisi yang aturannya open belt jadi ya di sesi tersebut memang dibiasakan mereka untuk bermain kaki dan kuncian-kuncian yang biasanya hanya boleh dipakai di level brown dan black belt.
Kalau berkomunikasi baik-baik tanpa tendensi mau jadi moralis di skena BJJ kan akhirnya jadi bisa dapat penjelasan dan gak perlu sampai mencaci maki mengata-ngatin gym orang lain sebagai McDojo bukan?
Latihan Toe Hold, Knee Bar Dll Sejak Awal? Kenapa Tidak?
Anyway, setiap tim/gym BJJ dan pelatih pasti punya pertimbangan dan perspektif masing-masing.
Kalau dalam konteks apa perlu murid-murid white belt belajar kuncian-kuncian level brown belt ke atas, ya seperti saya bilang sebelumnya kultur di gym dan tim saya ya memang demikian adanya.
Dari seminggu pertama saya latihan, saya sudah mengalami apa itu knee bar, toe hold, slicer dan heel hook baik itu kelas gi maupun no gi.
Dan kalo pendapat saya pribadi, baik sebagai pelatih dan praktisi, emang penting buat belajar kuncian-kuncian ini sedini mungkin terutama buat yang memang ingin jadi kompetitor.
Pertama, pemikiran bahwa kuncian kaki itu seakan-akan berbahaya banget tu gak logis.
Semua kuncian di BJJ itu literally berbahaya semuanya dan bisa berpotensi bikin cedera parah kalau terlambat nge-tap atau berusaha counter tapi dengan cara yang salah.
Kena armbar tapi escape-nya ke arah yang salah? Patah tangan lo.
Kena omoplata tapi rolling ke arah yang salah? Patah bahu lo.
Kena choke tapi gengsi nge-tap? Pingsan dan rusak otak lo.
Jadi yah all submissions are fucking dangerous thus ya gak usah lebay lah kalo udah menyangkut varian-varian kuncian kaki selain straight footlock.
Kedua, saya gak mau murid-murid saya belajar toe hold dan lain-lain ketika mereka sudah brown belt karena ya itu bakal telat banget nantinya.
Banyak gym-gym lain yang mengajarkan toe hold dan lain-lain ke murid-nya bahkan sejak mereka masih masuk kategori kids dan teenager.
Kalau tim-tim lain memiliki kompetitor-kompetitor yang sudah terbiasa bermain kaki selama bertahun-tahun sedangkan kita baru mulai latihan hal yang sama di tingkat brown belt apa gak akan ketinggalan jauh banget kita nantinya?
Akhir Kata: Mind Your Own Business
Anda gak setuju dengan pendapat saya soal melatih varian-varian kuncian kaki ke pemula? Ya monggo.
Latih saja tim anda dengan prinsip dan gaya anda, saya tidak akan melarang.
Tapi ya jangan hanya karena cara saya dan rekan-rekan setim saya melatih itu berbeda dengan cara anda lalu anda mencaci-maki kami dengan sebutan McDojo.
Ada tim yang terobsesi banget sama berimbolo.
Ada tim yang kuat banget di old school fundamental style.
Ada tim yang fokus di no gi.
Pokoknya ada banyak tim dengan berbagai macam cara melatih jiu jitsu yang berbeda-beda.
Semuanya sah-sah saja selama yang mereka latih itu reality based dan teruji di kompetisi.
Menjelek-jelekkan cara tim lain berlatih tidak akan membuat anda terlihat lebih baik.
Lebih baik anda fokus ke apa yang bisa ditawarkan tim anda ke calon member ketimbang ngata-ngatain tim orang lain.
- Bolehkah Pemula Belajar dan Praktek Kuncian Kaki Berbahaya Seperti Toe Hold dan Heel Hook? - January 24, 2025
- Ingin Jadi Atlet MMA? Fokus Di Grappling Dulu - December 27, 2024
- Hasto Kristiyanto, Jiu Jitsu dan Politik - December 24, 2024